Hang Out Bareng Teman Di Legian Kuta Bali

Setelah lama gak update karena habi pulang kampung dan juga karena koneksi internet dikampung agak amburadul jadi kali ini baru bisa update dan update saat ini adalah bercerita tentang waktu hang out di legian.

Legian adalah salah satu lokasi di kuta yang banyak di kunjungi oleh wisatawan yang suka berjalan kaki, karena memang legian ini diperuntukkan untuk pejalan kaki disebabkan jalanan yang sempit dan juga minimnya lahan parkir jadi jika anda ingin kesana harus berjalan kaki atau bisa juga menggunakan sepeda motor, jika anda menggunakan mobil anda tidak akan bisa parkir disembarang tempat karena sudah terpasang rambu larangan parkir.

Jalanan Legian di malam hari

Jalanan Legian di siang hari

Legian ini berada ditengah- tengah antara Kuta dan juga Seminyak yaitu di utara Pantai Kuta dan juga Selatan Seminyak Bali. 

Disepanjang jalan anda akan melihat restoran dan juga artshop berjajar disepanjang jalan Legian Kuta ini, Desa yang dikenal dengan desa yang tidak pernah tidur ini memang tidak pernah sepi oleh para wisatawan. Di mulai dari jam 10 pagi sampai dengan 4 pagi aktivitas disini terus berjalan bahkan semakin malam desa legian ini akan semakin ramai dipadati oleh wisatawan yang ingin menghabiskan waktu malam bersama teman, sahabat dan juga kekasih dengan nongkrong sambil menikmati dentuman bass dari Dj yang sedang beraksi.

Suasana di Sky Garden Legian

Suasana di Sky Garden Legian

Legian memang dikenal dengan club malam yang selalu ramai di kunjungi, salah satunya yaitu Sky Garden yang berlokasi tepat di sebelah monument Bom Bali di Legian anda tidak akan pernah melihat club malam yang satu ini sepi kecuali pada hari raya nyepi, karena memang pada hari raya nyepi segala aktivitas di Bali harus di hentikan bahkan bandara Ngurah Rai pun harus ditutup tanpa terkecuali.

Sky Garden Legian Bali

Nah jika anda sedang berlibur/ berada di Bali dan sedang bosan berdiam diri di hotel setelah seharian mengunjungi obyek wisata di Bali, tidak ada salahnya anda menghilangkan kejenuhan dengan berjalan- jalan ke Legian, menikmati gemerlap malam di kota legian dan dentuman bass yang menggelegar telinga menghilangkan gundah gulana di di dada haduch bahasaku gak nahan dech.