Pemandangan di pura ini sangat khas, karena sebuah goa berada di bawah pepohonan yang rindang. Dan di mulut goa dibangun beberapa tempat pemujaan. Upacara besar di pura ini dilaksanakan tiap enam bulan sekali. Pada penanggalan Bali disebut hari Anggarkasih Medangsia.
Lokasi Pura Goa Lawah
Pura Goa Lawah termasuk wilayah desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Jaraknya sekitar 10 km ke arah timur kota Klungkung, dan sekitar 1 jam dari Airport Ngurah Rai. jika anda ingin pergi ke Pura Goa Lawah anda bisa menuju ke arah karang asem yang juga satu arah dengan pantai bias tugel dan pantai blue lagoon di pelabuhan padang bai, lokasainya sangatlah mudah di temukan karena memang tepat dipinggiran jalan Utama. Untuk pergi kesana anda bisa menggunakan Mobil sewaan ataupun jasa transport murah di bali, karena bus trans sarbagita tidak melewati jalur tersebut, tidak seperti jika anda pergi ke salah satu pura sad kahyangan lainnya seperti Pura Uluwatu, Karena jalur tersebut di lalui oleh trayek sarbagita.Fungsi Dari Pura Goa Lawah
Sejarah Dari Pura Goa Kelelawar ini tidak lepas dari Sang Hyang Naga Basakih yang senantiasa dihubungkan dengan Pura Besakih dan Gunung Agung. Kata besuki sendiri memang diyakini berasal dari kata basuki. Dalam kepercayaan masyarakat, Goa Lawah diyakini tembus ke Besakih. Disebutkan seorang pangeran dari kerajaan Mengwi yang pernah diuji Dhalem Gelgel untuk masuk ke Goa Lawah. Ternyata, sang pangeran itu memang tembus ke Besakih tetapi dalam keadaan tuli. Sang pangeran kemudian diberi nama I Gusti Agung Ketut Besakih.Hal ini menunjukkan Goa Lawah merupakan tempat memuja gunung sekaligus laut. Karenanya, umat Hindu kerap memanfaatkan Pura Goa Lawah sebagai tempat maajar-ajar atau nyegara gunung. Di sinilah keduanya bertemu melahirkan harmoni hidup. Gunung (Gunung Agung) sebagai simbol daratan dan laut (Samudera Hindia) sebagai simbol air.
Sejarah Dari Purah Goa Lawah
Mengenai sejarah pura Goa Lawah, tidak diketahui pasti kapan dan siapa yang membangun pura ini. Menurut penelitian para ahli sejarah pura ini dibangun pada abad ke-11 atas gagasan dari Mpu Kuturan. Pura Goa Lawah adalah tempat memuja Tuhan sebagai Dewa Laut.Pada jaman dahulu kala Pura Goa Lawah juga dipergunakan sebagai tempat pengujian bagi orang yang diketahui melanggar hukum di bawah Kerajaan Dewa Maheswara. Ketika terjadi perselisihan tentang siapakah yang merupakan keturunan sah dari raja Mengwi antara I Gusti Ngurah Made Agung dan I Gusti Ketut Agung, I Gusti Ketut Agung setuju untuk masuk ke dalam Goa Lawah dengan syarat bahwa jika ia keluar dalam keadaan hidup maka ia akan diakui sebagai keturunannya. Menurut legenda, I Gusti Ketut Agung masuk ke dalam gua dan keluar di Pura Goa Besakih. Ketika dinobatkan sebagai raja, ia dikenal sebagai I Gusti Ketut Agung Besakih.
Menurut beberapa catatan sejarah, antara lain Lontar Usana Bali dan Lontar Babad Pasek, Pura Goa Lawah didirikan sekitar abad 11 Masehi. Pura ini didirikan pada tahun 929 Saka atau 1007 Masehi atas prakarsa Mpu Kuturan, penasihat Raja Anak Wungsu. Disebutkan pula bahwa pada abad ke-14 Masehi, pura ini mengalami pemugaran dan perluasan kompleks.
Gua Lawah memiliki korelasi yang sangat erat dengan Pura Besakih di lereng Gunung Agung yang merupakan pura induk (mother temple) bagi seluruh umat Hindu Bali. Menurut Lontar Prekempa Gunung Agung, Pura Gua Lawah merupakan gambaran kepala dari Naga Basuki, sedangkan Pura Gua Raja di Kompleks Pura Besakih menggambarkan ekornya. Dalam mitologi Hindu, Naga Basuki merupakan salah satu dari tiga naga jelmaan dewa yang diturunkan untuk menyelamatkan bumi. Naga Basuki menjadi simbol dari keseimbangan siklus yang terjadi di alam. Air menguap dari laut dan turun ke bumi menjadi hujan di gunung (daratan) yang pada akhirnya kembali ke laut.
إرسال تعليق